Diantaranya;
* University of Texas menemukan bahwa curcumin (kandungan dalam kunyit) bisa menghambat pertumbuhan melanoma dan memperlambat penyebaran kanker payudara.
* Beberapa dokter memiliki teori bahwa kunyit, yang banyak digunakan dalam makanan kari adalah salah satu penyebab mengapa rating penyakit Alzheimer di India amat jarang. Hanya seperempat dari penderita di AS.
* Riset di Italia menemukan, para penderita osteoarthritis yang mengasup suplemen dengan bahan dasar kunyit mengalami perbaikan sebanyak 58 persen dalam hal rasa sakit dan kekakuan.
* Menurut University of Maryland, kunyit juga membantu pasien yang mengalami masalah ulcerative colitis.
* Studi lain juga menunjukkan, kunyit bisa menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
* Dalam pengobatan China dan Ayurveda, kunyit digunakan juga untuk membantu mengatasi masalah pencernaan, pembersihan ginjal, dan membantu memperbaiki siklus menstruasi.
* Riset di University of South Dakota menemukan bahwa sel kanker yang tereskpos curcumin ternyata bisa lebih responsif terhadap kemoterapi dan radiasi.
* Dipercaya pula kunyit bisa memperlambat progres penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis. Di negara-negara yang banyak menggunakan kunyit dalam makanan, seperti India dan China, penyakit-penyakit semacam ini amat jarang ditemukan.
* Dalam pengobatan tradisional, bubuk kunyit yang dibuat menjadi pasta digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, dan alergi.
* Kunyit adalah bumbu yang termogenik, menimbulkan panas, sehingga bisa membantu menurunkan berat tubuh.
Tentu, untuk merasa yakin agar tubuh Anda bisa menerima kunyit, konsultasikan lagi dengan dokter Anda.
(kompas)
