Laman

Sayangilah IBUMU . . .

Sayangilah ibumu...
dengan menyadari bahwa
dialah yang telah
mengandungmu,
sementara tidak ada
seorangpun yang bersedia
mengandung orang lain seperti
itu.


Ia memberimu makan dari
"buah hatinya",
dan tidak seorangpun bersedia
memberi makan orang lain
seperti itu.

Ketika kau dikandungnya...
ia menjaga keselamatanmu...
dengan pendengarannya,
penglihatannya,
tangannya,
kakinya,
rambutnya,
kulitnya,
dan seluruh jiwa raganya...
dengan riang dan senang hati...
seraya menanggung segala
beban yang mengganggunya,
rasa sakitnya,
kerisauannya,
hingga saat oleh kekuasaan
takdir...
ia dibebaskan dari dirimu yang
membebaninya
lalu mengeluarkannya ke alam
dunia...
dengan rasa sakit.

Memberimu pakaian ketika ia
kedinginan,
Memberimu minum ketika ia
haus,
Menaungimu dalam keteduhan
ketika ia kepanasan,
Membahagiakanmu ketika ia
menderita,
dan menidurkanmu ketika ia
terjaga.

Perutnya... menjadi wadah
penyimpanan bagimu.
Pangkuannya... tempat yang
aman untuk merangkummu,
Susunya... disediakannya untuk
minumanmu
Dan dirinya sendiri... bagai
perisai penjaga keselamatanmu.
Ia menahan panas dan
dinginnya dunia bagimu... demi

memeliharamu.

Maka dari itu...patutlah kau
berterima kasih pada ibumu
untuk semua itu.
Tiada mampu kau
melakukannya selain dengan
pertolongan Allah dan taufik-
Nya.


Laa haula walaa quwwata
illaa billah.